Bicara sedidikit tentang Kroncong Wayang Gendut
CongWayNdut
(Kroncong wayang gendut), menurut saya merupakan trobosan baru dalam dunia
pewayangan. Kemasan yang berbeda yang memadukang Kroncong, Tari, Teater, dan
juga interaksi kepada penonton yang cukup menghibur dan memberikan wawasan
tentang crita wayang yang di hadirkan dalam cara yang berbeda.
Pementasan
CongWayNdut #1 yang di pentaskan di TK dalam rangka perayaan Hari Wayang Dunia
yang ke 2 di Institute Seni Indonesia Surakarta. Pementasan mendapat sambutan
yang sangat antusias dari para penonton hal itu terbukti dari penuhnya tempat
duduk dan ada juga yang tidak kebagian tempat duduk dan harus rela duduk di
tangga samping kursi penonton .
CongWayNdut
sendiri di selengaarakan oleh Dwi Suryanto, Ssn. Msn atau biasa di panggil Pak
Gendut. Pak Gendut di situ berperan sebagai dalang namun juga sutradara. Namun,
dia tidak sendiri di bantu oleh klompok teater dari Jerman, seniman tari, dan
pemain kroncong. Sebenarnya Psk gendut sudah memiliki cirikhas sendiri dalam
pakelirannya, dia menggunakan kroncong sebagai musik ilustrasi dan pengiring
saat pakelirannya. Namun, untuk kolaborasi sperti ini baru yang pertama.
Menurut
saya, Pak Gendut dan CongWayNdut-nya memberikan warna baru pada dunia
pewayangan. Menampilakan dengan kolaborasi antar lintas disiplin seni dan
membawakannya secara jenaka membuat penonton betah untuk duduk dan menikmati
pertunjukan. Sempat ada celetukan dari Pak Gendut bawasanya dia pentas di Tk
itu dengan kesan “Memaksakan” karna mungkin beberapa Dalang tidak suka dengan
model pakeliran pak gendut yang terlihat seperti tidak mengaggungkan wayang.
Namun, saya mencoba melihat dengan sudut pandang yang berbeda ketika saya di
hadapkan oleh situasi dimana pertunjukan wayang melulu itu-itu saya dan
generasi muda mulai tak menyukai wayang karna banyaknya jajahan teknologi yang
“disalah gunakan” oleh beberapa anak muda kita. Terobosan-terobosan sperti
inilah yang di perlukan untuk menumbuhkan kembali rasa cinta terhadap kesenian
wayang kulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar